Dear
my future husband...
Di
suatu malam,
yang
tenang namun terasa gaduh,
sepi
namun terasa mencekik,
dingin
namun terasa membakar,
senyap
namun terasa menusuk,
aku
sunguh tak bisa tidur....
Ah
sudahlah.....sajak ini terlalu membosankan, karena sesungguhnya saat itu aku
sedang malam yg pecah. Seperti hati ini yang kala itu pecah berkeping-keping.
Aku
tenggelam dalam genangan air yang aku buat sendiri, terlalu dalam aku
membuatnya membuatku tenggelam terlalu dalam.
Pernahkah
kamu merasa menjadi orang paling bodoh di atas tanah ini?
Seseorang
yang datang dan tak pernah pergi sampai sekaran berkata, “Saat berdoa jangan
meminta kemudahan hidup, tapi mintalah agar tetap dikuatkan saat semua terasa
tak mudah. Hidup gak melulu soal cinta.”
Aku
terlalu jauh berjalan, mencari sesuatu yang aku pun tak tahu apa sebenarnya
yang aku cari. Dan tanpa sadar yang aku cari selama ini ada di sampingku, tanpa
pernah sedikit pun pergi atau sekedar berfikir untuk meningalkanku seorang
diri.
Dear
My Future Husband.....
Maaf
kan jika waktu yang berlalu masih saja menghantuiku,
Maafkan
aku membuatmu terlalu lama menunggu,
Maafkan
jika aku tak pernah menyadiri hadirmu sejak dulu,
Maafkan
aku yang terlalu melulu bicara waktu yang tak pernah kembali lagi,
Percayalah
jika sekarang aku tak akan membuatmu menunggu lagi,
Percayalah
jika aku ingin memulai lagi dengan mu,
Percayalah
jika aku sunggu berusaha menjadi yang terbaik untukmu,
Percayalah
jika aku menyesal tak mau mendengarmu sejak dulu,
Percayalah
aku akan selalu ada untukmu,
Tak
usah terburu-buru untukmu percaya,
Karena
aku akan selalu membuktikannya
Tanpa
henti berusaha, agar kelak kau percaya.
Aku
sudah jera bermain api cinta. Tak ada lagi yang ingin aku cari, karena denganmu
aku merasa sempurna. Karena lingkaran kesempurnaan tidak akan pernah putus jika
kau tak memutuskannya. Dan aku memilihmu dan akan ku jadikan kau sempurna. Bersamaku
kita akan membangun rumah cinta impian, melewati setiap krikil yang
menghalangi, bertahan kala hujan datang agar tak tumbang. Ku percaya, bersamamu
aku bisa melewati semuanya.
Dear
My Future Husband........
Aku
tidak akan membiarkan kesempatan berlalu begitu saja,
Percayalah,
aku tak pernah bermain jika itu tak pantas dipermainkan,
Pelan
tapi pasti kau akan percaya dan tidak akan membiarkanku berdiri kedinginan
sendiri, tak akan membiarkanku berjalan sendiri. Kita akan berjalan beriringan
sampai saatnya kita beriringan di pelaminan, seperti yang kau inginkan.
Percayalah
aku selalu berdoa seperti yang kamu inginkan, berjuang sampai saat itu tiba
karena Tuhan tidak akan membiarkan kita terpisah.
Kamu
seperti malam nan indah, aku tak ingin mentari segera terbit karena malam
terlalu indah untuk ku biarkan pergi..........
Bukan
kata-kata romantis, atau sekedar bualan.
Ditulis
dengan hati dan juga jari manis semanis senyumanmu.
Teruntuk
seseorang yang sering ku sebut EEK dalam hidupku karena Dia terlalu menyebalkan
untuk disebut pacar. My 2020!!!!!!
Dari
DETIK MILAND, Desy Cantik Mirip Chelsea Island *kata si eek
Yogyakarta,
11 Oktober 2015 (21:23)
-Desy
Afrida Hardiyati-