Sabtu, 31 Agustus 2013

COKLAT - LUKA LAMA

Diposting oleh Unknown di 19.55 0 komentar
Kurintangkan hati
Kubalut luka lama saat kau pergi
Kutegarkan diri
Walau bayangmu hadir di setiap mimpi

oh haruskah
kubenamkan diri meratapi
tenggelam sesali yang terjadi
tersiksa bersama hampa asa

Reff: 
kini kuhanya ingin lupakan semua
mengenangmu menyesakkan jiwa
kan kuhapus air mata
hingga kudapat sembuhkan luka
Kucoba hadapi
Walau pahit terasa tak terobati
Harus kulewati
Seakan semua tiada pernah terjadi
 
semoga kelak lupakan semua
mengenangmu menyesakkan jiwa
kan kuhapus air mata
hingga kudapat sembuhkan luka






 a thousand tears couse you :""""""""""""""""""""""



Kamis, 29 Agustus 2013

biarkan keajaiban yang menyelesaikan :"""""""

Diposting oleh Unknown di 06.13 3 komentar
Cinta itu sederhana cukup melihat dia tersenyum saja aku sudah bahagia meskipun senyuman itu bukan karna kita. Pasti ini terlihat sakit. Tapi sakit bukan alasan untuk menyerah, jangan sampai cinta tahu kalau kita sakit. Biarkan cinta tetap tersenyum tanpa dia sadar betapa sakitnya kita karna senyuman itu. Senyuman yang bukan untuk kita tapi untuk orang lain yang mungkin masih dia sayang. Bukan sayang sebagai teman dekat tapi mungkin lebih.
 Gak enak banget ya jadi jadi cewek, harus nunggu gak bisa ngomong duluan -_- katanya aku dulu bagai malaikat buat dia. Tapi  sayapku dia patahkakn sendiri sehingga aku tidak mampu lagi terbang untuk mengejar dia. Tapi aku percaya sayap yang patah itu pasti akan tumbuh lagi. Melawan perasaan sendiri itu memang sangat menyakitkan. Kadang kita malah memunafikkan diri sehingga kita malah menyakiti diri sendiri. Selalu bersembunyi di balik senyum palsu. Seakan kita tersenyum padahal hati kita menangis. Semakin mencoba membenci tapi benci itu semakin menyakitkan. Semakin kita menjauh pasti malah rasa rindu yang berribu-ribu yang ada. Sakit banget banget rasanya menahan rindu yang entah seberapa banyak. Entahlah .. biarkan semua ini berjalan apa adanya, jika memang sudah takdir Tuhan bicara pasti itu sudah jadi terbaik untuk kita. Believe it !

Selasa, 27 Agustus 2013

kekuatan di balik kata "terimakasih"

Diposting oleh Unknown di 04.59 2 komentar

Berdasarkan penelitian di Florida State University, Tallahasse menyimpulkan bahwa ucapan  “terima kasih”, ternyata bisa memberi manfaaat bagi orang yang menerima dan menyampaikan ucapan tersebut karena ungkapan itu dapat memperbaiki hubungan antarmanusia. Kata “terima kasih” ketika diucapkan akan meningkatkan kekuatan komunal karena kita akan memusatkan perhatian pada hal baik yang telah dilakukan oleh orang tersebut. Itu akan membuat kita melihat mereka dari sudut pandang positif dan membantu kita memusatkan perhatian pada cirri-ciri baik mereka.

Dalam hal ini, kita buktikan bahwa di balik kata tersebut tersimpan makna yang sangat kompleks.  “Terima kasih” tak sekadar ucapan saja, juga tak sekadar 11 huruf berjajar  membentuk  sebuah kata, tidak pula sekadar bunyi yang terdengar jika kata tersebut diucapkan. Ucapan “terima kasih” tidak hanya membuat orang yang menerimanya merasa senang, tapi pihak yang mengucapkannya pun merasa memiliki tanggung jawab lebih besar. “Terima kasih” mempererat hubungan silaturahmi, menunjukkan adanya rasa hormat kepada orang lain, dan menunjukkan penghargaan terhadap sesuatu yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Atau dengan kata lain, ucapan “terima kasih” itu memanusiakan orang lain.

Ucapan “terima kasih” juga sebaiknya diberikan tanpa membedakan apakah orang itu kaya, miskin, cantik, ganteng, terhormat, dan batasan-batasan lainnya misalnya status sosial. Siapa pun yang telah membantu atau melakukan sesuatu untuk kita berhak mendapatkan ucapan itu. Sebab, dengan mengucapkannya berarti kita mengekspresikan perasaan senang dan tulus yang ada di hati kita. Ketulusan itu akan tampak dari raut wajah dan nada suara yang menyenangkan.

Wujud ungkapan terima kasih memang tidak hanya dalam bentuk ucapan atau lisan tetapi dapat pula secara tertulis. Terima kasih yang diucapkan secara lisan memang lebih baik karena pemberi dan penerima ucapan dapat menunjukkan ekspresinya. Ungkapan terima kasih dalam bentuk tulisan dapat diungkapkan melalui kartu ucapan (SMS, BBM, dan sebagainya) apabila kita tidak sempat menyampaikannya secara langsung karena jarak atau kesibukan kita. Namun yang penting adalah ketulusan hati dalam mengucapkannya. Adapun perwujudan ungkapan terima kasih sangat beragam cara dan bentuk, bergantung atas kemampuan masing-masing orang.

Sudah jelas benar bahwa tidak dibutuhkan waktu lama untuk sekadar mengucapkan kata “terima kasih”,  bahkan mungkin tidak sampai sekerjapan mata. Kalau dihitung dalam pola untung-rugi, tak ada ruginya kita mengucapkan satu detik kata “terima kasih” pada orang-orang yang telah berbuat sesuatu yang baik untuk kita  walau sekecil apa pun. Bisa jadi ucapan yang muncul dari bibir kita ini menjadi semangat dan kekuatan baru bagi orang lain, dan sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa orang  yang mengucapkannya. Dengan menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

Selamat membudayakan untuk mengucapkan “terima kasih” dalam kehidupan kita. Sebab ucapan itu mampu memberikan semangat dan kekuatan bagi orang lain.

 

sumber: dari suatu blog sebagai referensi

Diposting oleh Unknown di 03.24 0 komentar

posting pertama !

COKLAT - LUKA LAMA

Kurintangkan hati
Kubalut luka lama saat kau pergi
Kutegarkan diri
Walau bayangmu hadir di setiap mimpi

oh haruskah
kubenamkan diri meratapi
tenggelam sesali yang terjadi
tersiksa bersama hampa asa

Reff: 
kini kuhanya ingin lupakan semua
mengenangmu menyesakkan jiwa
kan kuhapus air mata
hingga kudapat sembuhkan luka
Kucoba hadapi
Walau pahit terasa tak terobati
Harus kulewati
Seakan semua tiada pernah terjadi
 
semoga kelak lupakan semua
mengenangmu menyesakkan jiwa
kan kuhapus air mata
hingga kudapat sembuhkan luka






 a thousand tears couse you :""""""""""""""""""""""



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

biarkan keajaiban yang menyelesaikan :"""""""

Cinta itu sederhana cukup melihat dia tersenyum saja aku sudah bahagia meskipun senyuman itu bukan karna kita. Pasti ini terlihat sakit. Tapi sakit bukan alasan untuk menyerah, jangan sampai cinta tahu kalau kita sakit. Biarkan cinta tetap tersenyum tanpa dia sadar betapa sakitnya kita karna senyuman itu. Senyuman yang bukan untuk kita tapi untuk orang lain yang mungkin masih dia sayang. Bukan sayang sebagai teman dekat tapi mungkin lebih.
 Gak enak banget ya jadi jadi cewek, harus nunggu gak bisa ngomong duluan -_- katanya aku dulu bagai malaikat buat dia. Tapi  sayapku dia patahkakn sendiri sehingga aku tidak mampu lagi terbang untuk mengejar dia. Tapi aku percaya sayap yang patah itu pasti akan tumbuh lagi. Melawan perasaan sendiri itu memang sangat menyakitkan. Kadang kita malah memunafikkan diri sehingga kita malah menyakiti diri sendiri. Selalu bersembunyi di balik senyum palsu. Seakan kita tersenyum padahal hati kita menangis. Semakin mencoba membenci tapi benci itu semakin menyakitkan. Semakin kita menjauh pasti malah rasa rindu yang berribu-ribu yang ada. Sakit banget banget rasanya menahan rindu yang entah seberapa banyak. Entahlah .. biarkan semua ini berjalan apa adanya, jika memang sudah takdir Tuhan bicara pasti itu sudah jadi terbaik untuk kita. Believe it !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kekuatan di balik kata "terimakasih"

Berdasarkan penelitian di Florida State University, Tallahasse menyimpulkan bahwa ucapan  “terima kasih”, ternyata bisa memberi manfaaat bagi orang yang menerima dan menyampaikan ucapan tersebut karena ungkapan itu dapat memperbaiki hubungan antarmanusia. Kata “terima kasih” ketika diucapkan akan meningkatkan kekuatan komunal karena kita akan memusatkan perhatian pada hal baik yang telah dilakukan oleh orang tersebut. Itu akan membuat kita melihat mereka dari sudut pandang positif dan membantu kita memusatkan perhatian pada cirri-ciri baik mereka.

Dalam hal ini, kita buktikan bahwa di balik kata tersebut tersimpan makna yang sangat kompleks.  “Terima kasih” tak sekadar ucapan saja, juga tak sekadar 11 huruf berjajar  membentuk  sebuah kata, tidak pula sekadar bunyi yang terdengar jika kata tersebut diucapkan. Ucapan “terima kasih” tidak hanya membuat orang yang menerimanya merasa senang, tapi pihak yang mengucapkannya pun merasa memiliki tanggung jawab lebih besar. “Terima kasih” mempererat hubungan silaturahmi, menunjukkan adanya rasa hormat kepada orang lain, dan menunjukkan penghargaan terhadap sesuatu yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Atau dengan kata lain, ucapan “terima kasih” itu memanusiakan orang lain.

Ucapan “terima kasih” juga sebaiknya diberikan tanpa membedakan apakah orang itu kaya, miskin, cantik, ganteng, terhormat, dan batasan-batasan lainnya misalnya status sosial. Siapa pun yang telah membantu atau melakukan sesuatu untuk kita berhak mendapatkan ucapan itu. Sebab, dengan mengucapkannya berarti kita mengekspresikan perasaan senang dan tulus yang ada di hati kita. Ketulusan itu akan tampak dari raut wajah dan nada suara yang menyenangkan.

Wujud ungkapan terima kasih memang tidak hanya dalam bentuk ucapan atau lisan tetapi dapat pula secara tertulis. Terima kasih yang diucapkan secara lisan memang lebih baik karena pemberi dan penerima ucapan dapat menunjukkan ekspresinya. Ungkapan terima kasih dalam bentuk tulisan dapat diungkapkan melalui kartu ucapan (SMS, BBM, dan sebagainya) apabila kita tidak sempat menyampaikannya secara langsung karena jarak atau kesibukan kita. Namun yang penting adalah ketulusan hati dalam mengucapkannya. Adapun perwujudan ungkapan terima kasih sangat beragam cara dan bentuk, bergantung atas kemampuan masing-masing orang.

Sudah jelas benar bahwa tidak dibutuhkan waktu lama untuk sekadar mengucapkan kata “terima kasih”,  bahkan mungkin tidak sampai sekerjapan mata. Kalau dihitung dalam pola untung-rugi, tak ada ruginya kita mengucapkan satu detik kata “terima kasih” pada orang-orang yang telah berbuat sesuatu yang baik untuk kita  walau sekecil apa pun. Bisa jadi ucapan yang muncul dari bibir kita ini menjadi semangat dan kekuatan baru bagi orang lain, dan sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa orang  yang mengucapkannya. Dengan menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

Selamat membudayakan untuk mengucapkan “terima kasih” dalam kehidupan kita. Sebab ucapan itu mampu memberikan semangat dan kekuatan bagi orang lain.

 

sumber: dari suatu blog sebagai referensi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

posting pertama !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 

Desy Afrida Hardiyati Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez