Berdasarkan penelitian di Florida State University, Tallahasse
menyimpulkan bahwa ucapan “terima kasih”, ternyata bisa memberi
manfaaat bagi orang yang menerima dan menyampaikan ucapan tersebut
karena ungkapan itu dapat memperbaiki hubungan antarmanusia. Kata
“terima kasih” ketika diucapkan akan meningkatkan kekuatan komunal
karena kita akan memusatkan perhatian pada hal baik yang telah dilakukan
oleh orang tersebut. Itu akan membuat kita melihat mereka dari sudut
pandang positif dan membantu kita memusatkan perhatian pada cirri-ciri
baik mereka.
Dalam hal ini, kita buktikan bahwa di balik kata tersebut tersimpan
makna yang sangat kompleks. “Terima kasih” tak sekadar ucapan saja,
juga tak sekadar 11 huruf berjajar membentuk sebuah kata, tidak pula
sekadar bunyi yang terdengar jika kata tersebut diucapkan. Ucapan
“terima kasih” tidak hanya membuat orang yang menerimanya merasa senang,
tapi pihak yang mengucapkannya pun merasa memiliki tanggung jawab lebih
besar. “Terima kasih” mempererat hubungan silaturahmi, menunjukkan
adanya rasa hormat kepada orang lain, dan menunjukkan penghargaan
terhadap sesuatu yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Atau
dengan kata lain, ucapan “terima kasih” itu memanusiakan orang lain.
Ucapan “terima kasih” juga sebaiknya diberikan tanpa membedakan
apakah orang itu kaya, miskin, cantik, ganteng, terhormat, dan
batasan-batasan lainnya misalnya status sosial. Siapa pun yang telah
membantu atau melakukan sesuatu untuk kita berhak mendapatkan ucapan
itu. Sebab, dengan mengucapkannya berarti kita mengekspresikan perasaan
senang dan tulus yang ada di hati kita. Ketulusan itu akan tampak dari
raut wajah dan nada suara yang menyenangkan.
Wujud ungkapan terima kasih memang tidak hanya dalam bentuk ucapan
atau lisan tetapi dapat pula secara tertulis. Terima kasih yang
diucapkan secara lisan memang lebih baik karena pemberi dan penerima
ucapan dapat menunjukkan ekspresinya. Ungkapan terima kasih dalam bentuk
tulisan dapat diungkapkan melalui kartu ucapan (SMS, BBM, dan
sebagainya) apabila kita tidak sempat menyampaikannya secara langsung
karena jarak atau kesibukan kita. Namun yang penting adalah ketulusan
hati dalam mengucapkannya. Adapun perwujudan ungkapan terima kasih
sangat beragam cara dan bentuk, bergantung atas kemampuan masing-masing
orang.
Sudah jelas benar bahwa tidak dibutuhkan waktu lama untuk sekadar
mengucapkan kata “terima kasih”, bahkan mungkin tidak sampai sekerjapan
mata. Kalau dihitung dalam pola untung-rugi, tak ada ruginya kita
mengucapkan satu detik kata “terima kasih” pada orang-orang yang telah
berbuat sesuatu yang baik untuk kita walau sekecil apa pun. Bisa jadi
ucapan yang muncul dari bibir kita ini menjadi semangat dan kekuatan
baru bagi orang lain, dan sebenarnya secara tidak langsung telah
menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa orang yang mengucapkannya.
Dengan menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita
sendiri.
Selamat membudayakan untuk mengucapkan “terima kasih” dalam kehidupan
kita. Sebab ucapan itu mampu memberikan semangat dan kekuatan bagi
orang lain.
sumber: dari suatu blog sebagai referensi