Selasa, 27 Agustus 2013

kekuatan di balik kata "terimakasih"

Diposting oleh Unknown di 04.59

Berdasarkan penelitian di Florida State University, Tallahasse menyimpulkan bahwa ucapan  “terima kasih”, ternyata bisa memberi manfaaat bagi orang yang menerima dan menyampaikan ucapan tersebut karena ungkapan itu dapat memperbaiki hubungan antarmanusia. Kata “terima kasih” ketika diucapkan akan meningkatkan kekuatan komunal karena kita akan memusatkan perhatian pada hal baik yang telah dilakukan oleh orang tersebut. Itu akan membuat kita melihat mereka dari sudut pandang positif dan membantu kita memusatkan perhatian pada cirri-ciri baik mereka.

Dalam hal ini, kita buktikan bahwa di balik kata tersebut tersimpan makna yang sangat kompleks.  “Terima kasih” tak sekadar ucapan saja, juga tak sekadar 11 huruf berjajar  membentuk  sebuah kata, tidak pula sekadar bunyi yang terdengar jika kata tersebut diucapkan. Ucapan “terima kasih” tidak hanya membuat orang yang menerimanya merasa senang, tapi pihak yang mengucapkannya pun merasa memiliki tanggung jawab lebih besar. “Terima kasih” mempererat hubungan silaturahmi, menunjukkan adanya rasa hormat kepada orang lain, dan menunjukkan penghargaan terhadap sesuatu yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Atau dengan kata lain, ucapan “terima kasih” itu memanusiakan orang lain.

Ucapan “terima kasih” juga sebaiknya diberikan tanpa membedakan apakah orang itu kaya, miskin, cantik, ganteng, terhormat, dan batasan-batasan lainnya misalnya status sosial. Siapa pun yang telah membantu atau melakukan sesuatu untuk kita berhak mendapatkan ucapan itu. Sebab, dengan mengucapkannya berarti kita mengekspresikan perasaan senang dan tulus yang ada di hati kita. Ketulusan itu akan tampak dari raut wajah dan nada suara yang menyenangkan.

Wujud ungkapan terima kasih memang tidak hanya dalam bentuk ucapan atau lisan tetapi dapat pula secara tertulis. Terima kasih yang diucapkan secara lisan memang lebih baik karena pemberi dan penerima ucapan dapat menunjukkan ekspresinya. Ungkapan terima kasih dalam bentuk tulisan dapat diungkapkan melalui kartu ucapan (SMS, BBM, dan sebagainya) apabila kita tidak sempat menyampaikannya secara langsung karena jarak atau kesibukan kita. Namun yang penting adalah ketulusan hati dalam mengucapkannya. Adapun perwujudan ungkapan terima kasih sangat beragam cara dan bentuk, bergantung atas kemampuan masing-masing orang.

Sudah jelas benar bahwa tidak dibutuhkan waktu lama untuk sekadar mengucapkan kata “terima kasih”,  bahkan mungkin tidak sampai sekerjapan mata. Kalau dihitung dalam pola untung-rugi, tak ada ruginya kita mengucapkan satu detik kata “terima kasih” pada orang-orang yang telah berbuat sesuatu yang baik untuk kita  walau sekecil apa pun. Bisa jadi ucapan yang muncul dari bibir kita ini menjadi semangat dan kekuatan baru bagi orang lain, dan sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa orang  yang mengucapkannya. Dengan menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

Selamat membudayakan untuk mengucapkan “terima kasih” dalam kehidupan kita. Sebab ucapan itu mampu memberikan semangat dan kekuatan bagi orang lain.

 

sumber: dari suatu blog sebagai referensi

2 komentar on "kekuatan di balik kata "terimakasih""

Unknown on 27 Agustus 2013 pukul 05.15 mengatakan...

oke terima kasih :D

Unknown on 29 Agustus 2013 pukul 05.15 mengatakan...

haha mas iwan :P

Posting Komentar

kekuatan di balik kata "terimakasih"

Berdasarkan penelitian di Florida State University, Tallahasse menyimpulkan bahwa ucapan  “terima kasih”, ternyata bisa memberi manfaaat bagi orang yang menerima dan menyampaikan ucapan tersebut karena ungkapan itu dapat memperbaiki hubungan antarmanusia. Kata “terima kasih” ketika diucapkan akan meningkatkan kekuatan komunal karena kita akan memusatkan perhatian pada hal baik yang telah dilakukan oleh orang tersebut. Itu akan membuat kita melihat mereka dari sudut pandang positif dan membantu kita memusatkan perhatian pada cirri-ciri baik mereka.

Dalam hal ini, kita buktikan bahwa di balik kata tersebut tersimpan makna yang sangat kompleks.  “Terima kasih” tak sekadar ucapan saja, juga tak sekadar 11 huruf berjajar  membentuk  sebuah kata, tidak pula sekadar bunyi yang terdengar jika kata tersebut diucapkan. Ucapan “terima kasih” tidak hanya membuat orang yang menerimanya merasa senang, tapi pihak yang mengucapkannya pun merasa memiliki tanggung jawab lebih besar. “Terima kasih” mempererat hubungan silaturahmi, menunjukkan adanya rasa hormat kepada orang lain, dan menunjukkan penghargaan terhadap sesuatu yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Atau dengan kata lain, ucapan “terima kasih” itu memanusiakan orang lain.

Ucapan “terima kasih” juga sebaiknya diberikan tanpa membedakan apakah orang itu kaya, miskin, cantik, ganteng, terhormat, dan batasan-batasan lainnya misalnya status sosial. Siapa pun yang telah membantu atau melakukan sesuatu untuk kita berhak mendapatkan ucapan itu. Sebab, dengan mengucapkannya berarti kita mengekspresikan perasaan senang dan tulus yang ada di hati kita. Ketulusan itu akan tampak dari raut wajah dan nada suara yang menyenangkan.

Wujud ungkapan terima kasih memang tidak hanya dalam bentuk ucapan atau lisan tetapi dapat pula secara tertulis. Terima kasih yang diucapkan secara lisan memang lebih baik karena pemberi dan penerima ucapan dapat menunjukkan ekspresinya. Ungkapan terima kasih dalam bentuk tulisan dapat diungkapkan melalui kartu ucapan (SMS, BBM, dan sebagainya) apabila kita tidak sempat menyampaikannya secara langsung karena jarak atau kesibukan kita. Namun yang penting adalah ketulusan hati dalam mengucapkannya. Adapun perwujudan ungkapan terima kasih sangat beragam cara dan bentuk, bergantung atas kemampuan masing-masing orang.

Sudah jelas benar bahwa tidak dibutuhkan waktu lama untuk sekadar mengucapkan kata “terima kasih”,  bahkan mungkin tidak sampai sekerjapan mata. Kalau dihitung dalam pola untung-rugi, tak ada ruginya kita mengucapkan satu detik kata “terima kasih” pada orang-orang yang telah berbuat sesuatu yang baik untuk kita  walau sekecil apa pun. Bisa jadi ucapan yang muncul dari bibir kita ini menjadi semangat dan kekuatan baru bagi orang lain, dan sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa orang  yang mengucapkannya. Dengan menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

Selamat membudayakan untuk mengucapkan “terima kasih” dalam kehidupan kita. Sebab ucapan itu mampu memberikan semangat dan kekuatan bagi orang lain.

 

sumber: dari suatu blog sebagai referensi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

oke terima kasih :D

Unknown mengatakan...

haha mas iwan :P

Posting Komentar

 

Desy Afrida Hardiyati Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez